Posted by SDN Pakistaji 1

Selamat Datang

Bismillahirohmanirohim, Assalamualaikum Wr. Wb. Alhamdulillah berkat rahmat, taufik dan hidayah Allah SWT sampai saat ini kita diberikan nikmat kesehatan dan Insya Allah selalu dalam lindunganNya, selamat dunia sampai akherat, amin. Salam dan sholawat kita panjatkan pada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umatNya untuk menjauhi larangan-laranganNya dan menjalankan perintah-perintahNya. Salam sejahtera untuk kita semua.

Posted by SDN Pakistaji 1

Letak Geografis

Sdn Pakistaji ber alamat jalan kenari no 1,Kecamatan Wonoasih, Kelurahan Pakistaji Kota Probolinggo-67234.

Minggu, 28 November 2010

Kantor SDN Pakistaji 1

Continue reading →

Olahraga



Continue reading →

Visi dan Misi


  • V I S I
  1. "UNGGUL DALAM PRESTASI BERDASARKAN IMAN DAN TAQWA"
  • M I S I
  1. Meningkatkan Sumber Daya Kependidikan.
  2. Melaksanakan Pembelajaran dan Bimbingan Secara Aktif, Kreatif, dan Menyenangkan.
  3. Memberdayakan Sumber Sumber Daya Pendukung Yang Ada.
  4. Memenuhi Sarana Prasarana Yang Diperlukan.
  5. Meningkatkan Iman dan Taqwa.
  6. Meningkatkan Koordinasi dengan Masyarakat Terkait.
Continue reading →

Guru Bahasa Inggris

  • Nama: Ike Susyanti
  • NIP: -
  • Pangkat/Golongan: -
  • Tempat Lahir: Probolinggo
  • Tanggal Lahir: 27 September 1986
Continue reading →

Guru Penjaskes



  • Nama: Danang Dwi Jatmiko
  • NIP: 198412032008011003
  • Pangkat/Golongan: Pengatur Muda,II/a
  • Tempat Lahir: Probolinggo
  • Tanggal Lahir: 3 Desember 1984
Continue reading →

Sabtu, 27 November 2010

Guru Kelas 5

  • Nama: Ahmad,S.Pd
  • NIP: 19760213 200604 1 007
  • Pangkat/Golongan:Pengatur,II/c
  • Tempat Lahir: Probolinggo
  • Tanggal Lahir: 13 Pebruari 1976
Continue reading →

Guru Kelas 4



  • Nama: Ruminah,S.Pd
  • NIP:196402101987032017
  • Pangkat/Golongan:Pembina,IV/a
  • Tempat Lahir: Probolinggo
  • Tanggal Lahir:10 Pebruari 1964
Continue reading →

Jumat, 26 November 2010

Guru Kelas 3

  • Nama: Muktiyo Utami,S.Pd
  • NIP: 196301271987032011
  • Pangkat/Golongan: Pembina,IV/a
  • NUPTK:
  • Tempat Lahir: Probolinggo
  • Tanggal Lahir: 27 Januari 1963
Continue reading →

Guru S B K



  • Nama: Eka Prihatiningsih
  • NIP: -
  • Pangkat/golongan: _
  • NUPTK:
  • Tempat Lahir: Probolinggo
  • Tanggal Lahir: 18 Mei 1987
Continue reading →

Guru Bahasa Jawa



  • Nama: Wahyu Eka Frasiyanto,S.Pd.SD
  • NIP                            : -
  • Pangkat/Golongan    : -
  • NUPTK                     :
  • Tempat Lahir            : Probolinggo
  • Tanggal Lahir           : 1 Pebruari 1984
  • Pendidikan terakhir : S1 PGSD
Continue reading →

Penjaga Sekolah



  • Nama: N i s u n
  • NIP: 197109222008011007
  • Pangkat/Golongan: Juru Muda,I/a
  • NUPTK:
  • Tempat Lahir: Probolinggo
  • Tanggal Lahir: 22 September 1971
Continue reading →

Guru Kelas 6



  • Nama: Arris Bachtiar,S.Pd.SD
  • NIP: 198310272005011003
  • Pangkat/Golongan:
  • NUPTK:
  • Tempat Lahir: Probolinggo
  • Tanggal Lahir:27 Oktober 1983

Continue reading →

Senin, 22 November 2010

Tenaga Administrasi


  • Nama: Adhika Candra Nugraha
  • NIP: 19850316 200901 1 002
  • Pangkat/Golongan:Pengatur Muda,II/a
  • NUPTK:
  • Tempat Lahir: Probolinggo
  • Tanggal Lahir: 16 Maret 1985

Continue reading →

Guru Kelas 2



  • Nama: Seva Dian Anggraeni
  • NIP: 198412282008012006
  • Pangkat/Golongan:Pengatur Muda,II/a
  • NUPTK:
  • Tempat lahir:Probolinggo
  • Tanggal Lahir:28/12/1984
Continue reading →

NISN 2009

Continue reading →

Guru Kelas 1

  • Nama: Sumandiyah,A.Ma.Pd
  • NIP: 196312152008012001
  • Pangkat/Golongan: Pengatur Muda,II/a
  • Tempat Lahir:
  • Tanggal Lahir:15 Desember 1963
Continue reading →

Jumat, 19 November 2010

Kepala Sekolah

  • Nama: Sutardji,S.Pd
  • NIP: 195203161974031010
  • Pangkat/Golongan: Pembina,IV/a
  • Tempat Lahir: Probolinggo
  • Tanggal Lahir: 16 Maret 1952
Continue reading →

Rabu, 10 November 2010

Hari Pahlawan 10 November



Peristiwa 10 November merupakan peristiwa sejarah perang antara Indonesia dan Belanda. Pada 1 Maret 1942, tentara Jepang mendarat di Pulau Jawa, dan tujuh hari kemudian, tepatnya, 8 Maret, pemerintah kolonial Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang. Sejak itu, Indonesia diduduki oleh Jepang.

Tiga tahun kemudian, Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu setelah dijatuhkannya bom atom (oleh Amerika Serikat) di Hiroshima dan Nagasaki. Peristiwa itu terjadi pada Agustus 1945. Mengisi kekosongan tersebut, Indonesia kemudian memproklamirkan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945. Sebelum dilucuti oleh sekutu, rakyat dan para pejuang Indonesia berupaya melucuti senjata para tentara Jepang. Maka timbullah pertempuran-pertempuran yang memakan korban di banyak daerah. Ketika gerakan untuk melucuti pasukan Jepang sedang berkobar, tanggal 15 September 1945, tentara Inggris mendarat di Jakarta, kemudian mendarat di Surabaya pada 25 Oktober. Tentara Inggris didatangkan ke Indonesia atas keputusan dan atas nama Sekutu, dengan tugas untuk melucuti tentara Jepang, membebaskan para tawanan yang ditahan Jepang, serta memulangkan tentara Jepang ke negerinya. Tetapi, selain itu, tentara Inggris juga membawa misi mengembalikan Indonesia kepada pemerintah Belanda sebagai jajahannya.NICA (Netherlands Indies Civil Administration) pun membonceng. Itulah yang meledakkan kemarahan rakyat Indonesia di mana-mana.

Di Surabaya, dikibarkannya bendera Belanda, Merah-Putih-Biru, di Hotel Yamato, telah melahirkan Insiden Tunjungan, yang menyulut berkobarnya bentrokan-bentrokan bersenjata antara pasukan Inggris dengan badan-badan perjuangan yang dibentuk oleh rakyat. Bentrokan-bentrokan bersenjata dengan tentara Inggris di Surabaya, memuncak dengan terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, (pimpinan tentara Inggris untuk Jawa Timur), pada 30 Oktober.

Setelah terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, penggantinya (Mayor Jenderal Mansergh) mengeluarkan ultimatum yang merupakan penghinaan bagi para pejuang dan rakyat umumnya. Dalam ultimatum itu disebutkan bahwa semua pimpinan dan orang Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di tempat yang ditentukan dan menyerahkan diri dengan mengangkat tangan di atas. Batas ultimatum adalah jam 6.00 pagi tanggal 10 November 1945.

Ultimatum tersebut ditolak oleh Indonesia. Sebab, Republik Indonesia waktu itu sudah berdiri (walaupun baru saja diproklamasikan), dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) sebagai alat negara juga telah dibentuk.

Selain itu, banyak sekali organisasi perjuangan yang telah dibentuk masyarakat, termasuk di kalangan pemuda, mahasiswa dan pelajar. Badan-badan perjuangan itu telah muncul sebagai manifestasi tekad bersama untuk membela republik yang masih muda, untuk melucuti pasukan Jepang, dan untuk menentang masuknya kembali kolonialisme Belanda (yang memboncengi kehadiran tentara Inggris di Indonesia).

Pada 10 November pagi, tentara Inggris mulai melancarkan serangan besar-besaran dan dahsyat sekali, dengan mengerahkan sekitar 30 000 serdadu, 50 pesawat terbang, dan sejumlah besar kapal perang.

Berbagai bagian kota Surabaya dihujani bom, ditembaki secara membabi-buta dengan meriam dari laut dan darat. Ribuan penduduk menjadi korban, banyak yang meninggal dan lebih banyak lagi yang luka-luka. Tetapi, perlawanan pejuang-pejuang juga berkobar di seluruh kota, dengan bantuan yang aktif dari penduduk.

Pihak Inggris menduga bahwa perlawanan rakyat Indonesia di Surabaya bisa ditaklukkan dalam tempo 3 hari saja, dengan mengerahkan persenjataan modern yang lengkap, termasuk pesawat terbang, kapal perang, tank, dan kendaraan lapis baja yang cukup banyak.

Namun di luar dugaan, ternyata para tokoh-tokoh masyarakat yang terdiri dari kalangan ulama' serta kiyai-kiyai pondok jawa seperti KH. Hasyim Asy'ari, KH. Wahab Hasbullah serta kiyai-kiyai pesantren lainnya mengerahkan santri-santri mereka dan masyarakat umum (pada waktu itu masyarakat tidak begitu patuh kepada pemerintahan tetapi mereka lebih patuh dan taat kepada para kiyai)juga ada pelopor muda seperti bung tomo dan lainnya. sehingga perlawanan itu bisa bertahan lama, berlangsung dari hari ke hari, dan dari minggu ke minggu lainnya. Perlawanan rakyat yang pada awalnya dilakukan secara spontan dan tidak terkoordinasi, makin hari makin teratur. Pertempuran besar-besaran ini memakan waktu sampai sebulan, sebelum seluruh kota jatuh di tangan pihak Inggris.

Peristiwa berdarah di Surabaya ketika itu juga telah menggerakkan perlawanan rakyat di seluruh Indonesia untuk mengusir penjajah dan mempertahankan kemerdekaan. Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat yang menjadi korban ketika itulah yang kemudian dikenang sebagai Hari Pahlawan.

Pihak yang terlibat :
Indonesia melawan Britania Raya dan Belanda

Pimpinan :
Indonesia dipimpin Bung Tomo
Britania Raya dipimpin Brigjen A. W. S. Mallaby † (mati dalam pertempuran)
Belanda dipimpin Mayjen E. C. Mansergh

Kekuatan :
Indonesia : 20.000 tentara ditambah 100.000 pasukan liar
Britania Raya dan Belanda : 30.000 pasukan didukung tank, pesawat tempur, dan kapal perang

Jumlah korban di pihak Indonesia sebanyak 16.000 orang, dan 2.000 orang di pihak Britania Raya dan Belanda.
Continue reading →

Kabar Terkini

Dokumentasi